Donald Trump seakan tidak pernah percaya bahwa perubahan iklim adalah kenyataan yang mempengaruhi kita semua dan di tengah rumor yang beredar dalam beberapa pekan terakhir, rumor yang menegaskan bahwa Amerika Serikat dapat menarik dukungannya terhadap komitmen ini, beberapa direktur Perusahaan teknologi besar Amerika telah menghubungi Donald Trump. Selasa kemarin, Tim Cook menghubungi Donald Trump untuk meminta presiden Amerika Serikat agar tidak meninggalkan pakta tersebut tentang iklim, sebuah pakta dimana 195 negara telah berkomitmen. Berkat pakta ini, emisi gas rumah kaca akan berkurang yang pada akhirnya akan mengurangi pemanasan global.
Dalam pakta yang dicapai pada konferensi perubahan iklim terakhir, Amerika Serikat berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon antara 26 dan 28% dalam dekade berikutnya. Batubara sebagai sumber energi salah satu elemen paling berpolusi di dunia. Dari Apple mereka telah melakukan segala kemungkinan selama beberapa tahun sehingga perusahaan yang memproduksi berbagai komponen produk mereka tidak memperoleh energi dari jenis sumber ini, sesuatu yang umum di China.
Tidak tahu ke mana Paris akan pergi, tetapi saya telah melakukan semua yang saya bisa untuk memberi tahu langsung ke POTUS, melalui orang lain di WH & melalui dewan, agar kita tetap
- Elon Musk (@elonmusk) 31 Mei 2017
Tetapi Trump, yang menentang "aturan iklim yang kejam" seperti yang dinyatakan selama kampanyenya, kemarin mengumumkan bahwa minggu ini dia akan membuat keputusan tentang masalah tersebut. Untuk bagiannya Elon Musk, yang merupakan bagian dari kabinet penasihat Trump, menegaskan bahwa dia telah melakukan segala kemungkinan untuk mencoba meyakinkan Trump agar tidak meninggalkan komitmen Amerika Serikat pada konferensi perubahan iklim terakhir yang diadakan di Paris. Pada awal Mei, CEO dari 30 perusahaan terbesar di Amerika Serikat mengirim surat yang memperingatkannya tentang konsekuensi negatif bagi Amerika Serikat dan seluruh dunia jika perusahaan tersebut mengabaikan komitmen ini.